Selasa, 20 Maret 2012

DUA ANAK SUI AMBAWANG TEWAS MISTERIUS

ilustrasi
PETAKA SEUSAI MAKAN BERSAMA
Chelse Panesa Gloti (4) meninggal pada minggu 18/3 sekitar pukul 20.00 wib di rumahnya, sedangkan abangnya Peter Tanto Wijaya, meninggal pada hari selasa 20/3 sekitar pukul 02.00 wib di RS Antonius Pontianak. Wijaya berkali-kali mengilap air mata yang mengalir dipipinya ketika bercerita kepada Tribune di kediamannya di Jln Tras Kalimantan Dusun Tapah Desa Pancaroba, Kecamatan Ambawang Kab. Kubu Raya.

"Hingga saat ini saya dan keluarga belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kematian kedua anak saya. Pihak rumah sakit juga belum memberikan penjelasan secara rinci kematian anak saya, Khususnya Peter yang sempat dirawat di ICU RS Antonius"ujarnya.

Menurut Widiya dari ciri -ciri fifik anaknya Glori tersebut setelah meninggal bagian tubuh dan mukanya tampak membiru " biasanya kalau keracunan makanan kan mengeluarkan Busa dari dalam mulut, ini tidak sama sekali, baru setelah meninggal badan nya membiru " katanya. setelah kematian putri kandungnya tersebut, widiya yang mengaku ditinggal suaminya ke kabupaten sanggau untuk acara keluarga, mengaku panik.

"Kalau dibilang tabah, sebenarnya saya tidak bisa tabah, karena kematian mereka berdua hampir bersamaan. apa lagi apalagi yang kecil tidak sempat ketemua ayahnya, Glori masih sehat tidak masalah dengan kesehatanya. Rasanya tidak bisa terima dengan kejadian ini "kata widiya.

Plt Dinas Kesehatan Kubu Raya Titus Nursiwan, ketika di konfirmasi secara terpisah mengatakan kedua anak yang meninggal tersebut diduga keracunan, sebelum meninggal keduanya sempat minum obat sakit perut dan air putih yang tersimpan dalam botol minuman botol kesehatan, kita sudah ambil sampel air yang di minum dan obat sakit perut yang di kosumsi kedua anak tersebut.

"Kalau dari makanan tidak ada yang aneh menurut saya, karena memeng mereka sering makan itu, yaitu menu mie tiaw, telur dan nasi, namun sekitar 19.30 wib tiba-tiba glori mengeluh sakit perut dan 30 menit kemudian lalu meninggal "kata widiya. kejadian ini menjadi heboh karena langka dan baru baru ini terjadi didaerah tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik, adalah komentar yang membangun wawasan, dan beretika