Ruang Katalar Room Grand Mahkota Hotel, menjadi saksi pertama dalam perayaan Natal dan syukuran tahun baru bagi masyarakat Kristiani di kota Pontianak, Ruang takalar menjadi sesak oleh para undangan yang hadir, bahkan panitia mulai kerepotan melihat tamu yang semakin banyak, awalnya panitia tidak menduga kalau akan terjadi lonjakan undangan, sehingga ruang takalar yang hanya mampu menampung + 400 tidak mampu menampung para undangan yang hadir, sehingga undangan yang datangnya terlambat tidak dapat kebagian tempat duduk dan berdiri diluar ruangan berbaur dengan Panitia dan karyawan Hotel, bahkan ada yang memilih pulang meski acara masih berlangsung. Hadir dalam acara tersebut wakil Gubernur Kalimantan Barat, Buapti Bengkayang dan Mantan Bupati Bengkayang Drs.Jacubus Luna, M.Si, serta tokoh masyarakat di Pontianak Yohanes Kutik, SAP.
Momen Perayaan tersebut sangat berarti bagi masyarakat Bengkayang di pontianak mengingat selama ini perayaan Natal bagi masyarakat Kab.Bengkayang di pontianak sudah lama tidak dilaksanakan, sejak tahun 1999 baru tahun 2012 ini dirayakan kembali. Drs. Ahi, MT selaku ketua panitia mengatakan pertemuan seperti ini adalah suatu kerinduan bagi masyarakat Kab.Bengkayang yang tingal di perantauan (pontianak), oleh sebab itu momen ini akan dilanjutkan tahun depan bahkan akan menjadi angenda rutin tahuan, untuk itu perlu suatu wadah, baik itu organisasi Pemuda Dayak atau suatu perkumpulan yang dapat menghimpun semua masyarakat dayak bengkayang yang ada dipontianak. Bupati Bengkayang Suryadman Gidot dalam sambutan nya mengatakan, ini sungguh luar biasa suatu pekerjaan mulia bagi pantia yang sudah bekerja keras sehingga kegeiatan ini berjalan SUKSES, tidak mudah mengumpulkan orang sebayak ini, menurutnya yang namanya mengumpulkan orang-orang bengkayang pada jaman dulu sangat susah, bahkan orang bangkayang sendiri MALU mengaku dirinya berasal dari Bengkayang, makanya Ia terkejut ketika ia tahu kalau ruangan Takalar yang menampung 400 orang tidak mampun menampung Masyarakat Bengkayang yang di Pontianak.
Dalam perayaan ini dimeriahkan oleh artis Lokal yaitu Ririn penyayi dayak yang berasal dari Sintang, sedangankan di akhir acara ada sambutan yang tidak direncanakan sebeluamnya yaitu kata sambutan dari IMKB, yang diwakilkan oleh Saudara MATIAS, dalam sambutanya matias mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bengkayang yang telah memberi batuan dari hasil Kolete, tampak wajah yang sumirgah dan pucat bercampur gugup ketika menyampaikan kata sambutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang baik, adalah komentar yang membangun wawasan, dan beretika