Senin, 13 Februari 2012

AKSI : "DUKUNG INDONESIA TANPA FPI"




JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengamankan jalannya aksi damai menolak keberadaan organisasi massa (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) yang rencananya akan dilaksanakan pada Selasa (14/2/2012) sore ini di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Sebanyak 250 anggota kepolisian akan disiagakan untuk mengamankan aksi ini.

"Secara parsial, kami sudah mendapatkan informasi aksi itu. Akan ada beberapa komponen masyarakat yang akan beraksi dengan salah satu agendanya adalah penolakan terhadap FPI. Sudah ada 250 polisi yang disiagakan," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Agung Budi Maryoto, Selasa (14/2/2012), saat dihubungi wartawan.

Anggota kepolisian yang disiagakan berasal dari satuan Brimob, Sabhara, lalu lintas, dan reserse yang diambil dari kepolisian sektor, kepolisian resor, dan kepolisian daerah.
Unjuk rasa ini akan dilakukan secara bergelombang mulai pukul 14.00 hingga sore nanti. "Kami perkirakan jumlahnya tidak terlalu banyak yakni secara bergelombang satu per satu mencapai 50 orang, 40 orang, ada juga 75 orang," papar Agung.

Ia pun mengimbau agar peserta aksi unjuk rasa menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas. Agung juga mengatakan polisi akan menindak tegas aksi anarkis yang terjadi. "Silakan kalau mau berunjuk rasa, kami berikan haknya. Tapi kalau anarkis, polisi yang ambil tindakan," tandasnya.
Sebelumnya, elemen masyarakat menggalang dukungan melalui jejaring sosial twitter dengan menamakan diri "Gerakan #IndonesiaTanpaFPI". Elemen ini pun rencananya akan menggelar aksi damai penolakan FPI pada sore ini pukul 16.00 WIB di Bundaran HI, Jakarta.

Gerakan Indonesia Tanpa FPI ini bermula dari aksi penolakan masyarakat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (11/2/2012) lalu. Di sana, sejumlah anggota FPI pusat dari Jakarta tak bisa turun di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Rencananya, mereka akan melakukan pelantikan pengurus FPI Palangkaraya. Namun, sejumlah pihak yang mengatasnamakan warga menolak kedatangan mereka. Aksi tersebut berlangsung kurang lebih 2,5 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik, adalah komentar yang membangun wawasan, dan beretika