Minggu, 12 Februari 2012

HEBOH DESA SEBADOK, 6 WARGA MENINGGAL MENDADAK



DIDUGA KERACUNAN MAKANAN


Bupati Landak Kalimantan Barat, Adreanus Asia Sidot, menduga peristiwa tewasnya enam orang itu dikarenakan keracunan makanan. Menurut informasi yang ia terima, peristiwa yang menewaskan enam orang itu dimulai di seorang anak yang mempermainkan tikus pada Sabtu (11/2/2012) siang.

Anak yang diketahui bernama Ego ini kemudian memakan makanan dan merasakan mual. Sebelum sampai ke sungai untuk membuang hajat, ia pun tegelak dengan mulut berbuih. Orangtunya yang melihat sang anak dengan mulut berbuih, lalu menyedot buih tersebut lalu membawanya kembali ke rumah. Tidak lama dari peristiwa itu, ibu itu juga meninggal dunia.

Pada saat itu, diduga anjing peliharaan mereka juga telah menjilati busa di mulut si Edo dan kemudian juga tewas. Ketika pada malam hari saat pihak keluarga sedang menunggu proses pemakaman jenazah, mereka memasak. Lauknya anjing dan ayam.
Setelah di masak, kemudian empat orang yang masak memakannya dan tidak lama kemudian, empat orang itu pun tewas."Diduga anjing mereka konsumsi pada malam hari itu adalah anjing yang menjilati buih dari mulut si anak tadi. Soalnya, polisi telah melakukan pencarian terhadap anjing itu, tetapi tidak mendapatkan hasil. Warga mengaku anjingnya sudah dikubur, tetapi setelah dicari tidak ada. Diduga anjing itulah yang dikonsumsi," terang Adrianus ketika dihubungiWartawan

Hal inilah yang menjadi penyebab kehebohan di desa Serimbun karena warga mengira kematian enam orang tersebut dikarenakan ada virus yang sedang melanda desa. Tak pelak, sekitar 500 orang pun mengunggi ke berbagai desa dan tempat. Rumor yang beredar di warga adalah siapapun yang menyentuh mayat, maka akan tewas juga.

Atas rumor yang beredar, Adrianus mengimbau kepada warganya agar tidak percaya begitu saja. Kasus itu bukanlah virus yang mematikan sebagaimana rumor yang beredar dan ia memastikan bahwa desa tersebut aman dari virus atau pun wabah.

Ia pun berharap agar warga segera kembali ke desa."Saya mengimbau agar masyarakat jangan takut. Waspada perlu, tetapi tidak usah takut karena ini bukan virus. Sebaiknya segera kembali ke rumah masing-masing. Sayang dengan harta benda yang ditinggalkan," imbaunya.Ia pun mengaku sudah meninjau langsung satu orang jenazah yang diotopsi di rumah sakit. Ia juga sudah memperingatkan warga yang mengungsi di Ngabang. Sementara untuk membantu warga, seluruh dinas terkait telah turun ke lokasi yang menjadi pusat pengungsian warga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik, adalah komentar yang membangun wawasan, dan beretika